lettersforvivian – Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka, baru-baru ini menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas ketidakhadiran Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam perayaan Imlek yang diselenggarakan oleh Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) di Solo. Acara tersebut merupakan bagian dari rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek yang diadakan untuk mempererat kerukunan antarumat beragama dan budaya di kota tersebut.
Dalam sambutannya, Gibran menjelaskan bahwa Prabowo tidak dapat menghadiri acara tersebut karena adanya tugas mendadak yang harus diselesaikan. Ia menekankan bahwa ketidakhadiran Prabowo bukanlah karena hal-hal negatif slot thailand, melainkan semata-mata karena kewajiban yang tidak bisa ditinggalkan1.
Gibran, yang juga merupakan putra Presiden Joko Widodo, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam perayaan Imlek tersebut. Ia berharap bahwa semangat kebersamaan dan kerukunan antarumat beragama dapat terus terjaga dan ditingkatkan di Kota Solo2.
Perayaan Imlek Matakin tahun ini dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat, pejabat daerah, dan perwakilan dari berbagai komunitas agama dan budaya. Acara tersebut dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan seni dan budaya, termasuk tarian tradisional dan pertunjukan barongsai, yang menjadi simbol keberuntungan dan kemakmuran dalam budaya Tionghoa3.
Meskipun Prabowo tidak dapat hadir, kehadiran Gibran dan para tokoh lainnya diharapkan mampu mewakili dukungan pemerintah terhadap keragaman budaya dan perayaan tradisional di Indonesia. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa pemerintah berkomitmen untuk mendukung setiap kegiatan yang mempromosikan toleransi dan kerukunan antarumat beragama4.
