lettersforvivian.org – Inggris akan mempertimbangkan untuk mengakui negara Palestina untuk mengakhiri invasi Israel ke Gaza. Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron mengatakan langkah tersebut akan membantu menjadikan solusi dua negara sebagai langkah strategis untuk mengakhiri ketegangan. Komentar Cameron itu terungkap saat menghadiri upacara duta besar Saudi di London, Senin (29/1).
“Palestina harus memiliki iklim politik di mana mereka dapat melihat bahwa akan ada kemajuan yang tidak dapat diubah menuju solusi dua negara,” kata Cameron, menurut The Guardian. Cameron juga mengatakan bahwa dunia harus menawarkan kepada masyarakat Tepi Barat dan Gaza sebuah visi politik dan pendekatan rasional terhadap negara Palestina dan masa depan baru.
“Kita perlu mulai memikirkan seperti apa negara Palestina nantinya, seperti apa bentuknya, bagaimana cara kerjanya,” katanya. Cameron kemudian berkata: “Jika hal itu terjadi, kami akan membahas masalah pengakuan Palestina dengan mitra kami, termasuk di PBB.”
Inggris bukan satu-satunya negara yang mendukung solusi dua negara. Pekan lalu, Presiden AS Joe Biden menekan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk membentuk negara Palestina di masa depan. Keluhan Biden muncul saat panggilan telepon dengan Netanyahu.
Netanyahu, sementara itu, menolak gagasan kedaulatan Palestina dan mengatakan bahwa kebutuhan keamanan Israel tidak sesuai dengan negara Palestina. Israel melancarkan serangan terhadap Palestina pada 7 Oktober. Akibat serangan ini, lebih dari 27.000 orang tewas dan puluhan ribu rumah hancur.
