lettersforvivian.org – Pengunjuk rasa Apdesi memblokir jalan di Jalan Gatot Subroto, tepat di depan Gedung DPR RI saat ini. Akibatnya, pintu keluar Tol Senayan di depan Gedung DPR ditutup. Pantauan lettersforvivian.org, Rabu (31/1/2024) pukul 10.30 WIB, jalan pusat kota menuju Slipi terlihat menanjak. Kendaraan akan datang langsung dari depan DPR menuju Slipi. Gerbang di pintu keluar ditutup. Bus Jalan Tol (PJR) juga menunggu di dekat pintu keluar bundaran. Sementara itu, polisi berjaga di lokasi kejadian yang banyak menimpa orang tersebut. Baik di pintu keluar Tol Dalam Kota maupun pengaturan lalu lintas di sekitar lokasi untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas. Massa terlihat memadati Jalan Gatot Subroto hingga menghalangi mobil yang melintas di depan gedung DPR yang tertutup.
Sedangkan di bidang penggunaan, banyak material yang diangkut dalam bentuk standar dengan persyaratan. Banyak pemimpin daerah dari berbagai daerah memberikan sambutan yang berbeda-beda. “HUKUM DEWAN PERKOTAAN…! ATURAN NATI TENTANG HUKUM NATI SEBELUM DEWAN,” bunyi surat itu. “KAMI MEMINTA SANGAT DPR RI UNTUK MENYETUJUI REVISI UUD SIPIL SEBELUM PEMILU.” “DPR RI JANGAN MELIHAT SEMUA NEGARA, DUKUNG Ungkapan Rakyat SETIAP SAAT.” Ribuan anggota polisi dan TNI dikerahkan untuk mengamankan demonstrasi tersebut.
“Dalam pembelaan ini, kami mengerahkan total 2.304 petugas yang bekerja sama dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI dan instansi terkait,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kompol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangannya, Rabu (31/1). Ribuan orang akan berada di sekitar lokasi protes. Polisi memperkirakan akan terjadi kerusuhan selama demonstrasi. “Kami juga berharap massa tidak masuk dan menutup jalan di depan Gedung DPR. Kami sudah menyiapkan pemadam kebakaran untuk mengetahui jika massa akan membakar ban,” ujarnya.